Wednesday, April 6, 2011

AKHLAK DALAM BERSAUDARA (BEST ATTITUDE IN FRIENDSHIP)




Sayyidina Abu Bakar r.a. pernah berkata, “Aku lebih mencintai sahabat-sahabatku dalam Islam daripada keluargaku sendiri. Sahabatku dalam Islam mengajakku ke akhirat (yang agung), sedangkan keluargaku mengajakku ke dunia (yang remeh).”
Hal ini menjelaskan bahwa persahabatan ataupun persaudaraan didasarkan pada iman dan pemenuhan hak-hak sesama muslim.
Allah swt. berfirman, “Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” (al-Hujuraat: 10). Oleh karena itu kamu wajib membalasnya dengan cinta karena Allah. Setiap orang yang memperlakukanmu dengan cinta karena Allah maka ia mempunyai hak untuk kamu perlakukan dengan baik.
Rasulullah saw., “Demi diriku yang ada dalam genggamanNya, tidaklah seorang hamba beriman kecuali apabila ia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri dalam hal kebaikan.”
Mencintai sahabat harus dilandasi dengan sesuatu yang dicintai Allah. Allah mencintai orang-orang yang bertobat, orang yang berbuat baik, orang yang jujur, orang yang sabar, orang yang adil, orang yang tidak sombong, orang yang sederhana, orang yang suka menolong, orang yang taat peraturan, orang yang setia pada kebenaran. Maka, kamu harus mencintai sahabatmu karena sahabatmu itu memiliki hal-hal yang dicintai Allah.
Jangan sampai kamu mencintai sahabatmu hanya karena ia orang yang kaya, orang yang tampan atau cantik, orang yang terkenal, orang yang punya jabatan, tapi ia miskin akhlak.
Namun demikian, jika sahabatmu termasuk orang yang kurang akhlaknya dan kamu benar-benar mencintainya, maka kamu harus berusaha menariknya dari lumpur kemaksiatan untuk kamu ajari berbagai akhlak yang baik dengan cara yang baik.
Nabi saw., “Janganlah kamu menjadi pembantu setan dalam menjerumuskan saudaramu.”
Maksudnya adalah jangan kamu caci saudaramu yang melakukan kesalahan, tapi do’akanlah ia supaya mendapat ampunan dan bantulah ia dengan nasihat yang baik, karena cacian hanya akan membuat setan senang dan semakin kuat.

No comments:

Post a Comment