Thursday, December 19, 2013

NASIHAT IMAM ÁLI


Sayyidina Áli bin Abi Thalib kw.
 

  1. Dalam masa kekacauan sosial, jadilah seperti anak sapi yang akan berumur dua tahun (ibnu labun); belum memiliki punggung yang layak untuk ditunggangi, dan tidak bersusu yang layak untuk diperah.

 2. Siapa yang tamak maka dia telah meremehkan dirinya, siapa yang dapat keluar dari kesulitan akan rela dalam kehinaan, siapa yang dikuasai oleh lidahnya maka dirinya menjadi hina.

3. Bakhil suatu hal yang tercela. Penakut adalah suatu kekurangan. Kekafiran menumpulkan hujjah orang yang cerdas. Orang minoritas akan menjadi asing di negerinya. Kesabaran adalah suatu keberanian. Zuhud adalah kekayaan, dan wara' adalah pertahanan/perisai terhadap dosa.

 4. Jika dunia mendatangi seseorang maka ia akan mencela kebaikan orang lain. Jika dunia meninggalkannya maka dia akan menghilangkan kebaikan-kebaikan dirinya.

 5. Bercampurlah dengan manusia dengan suatu pergaulan yang jika engkau mati mereka menangisi kepergianmu. Dan, jika engkau masih hidup mereka merindukanmu.

 6. Jika engkau telah mengalahkan musuhmu maka jadikanlah sifat pemaaf kepadanya sebagai rasa syukur atas kemenangan terhadapnya.

 7. Manusia yang paling lemah adalah manusia yang tidak mampu mencari teman. Dan, yang lebih lemah lagi adalah yang menyia-nyiakan orang yang telah menjadi temannya.

 8. Tidak semua orang yang gila patut dicela.

9. Kewibawaan biasanya dibarengi dengan kegagalan. Rasa malu dibarangi dengan kehampaan. Sedangkan, kesempatan itu berjalan seperti awan maka pergunakanlah kesempatan baik itu.

 10. Siapa yang dihambat oleh pekerjaannya, maka nasabnya tidak dapat mempercepat keberhasilannya.

 11. Seseorang tidak akan dapat menyembunyikan sesuatu kecuali akan tampak dari kekeliruan ucapannya atau dari mimik wajahnya.

 12. Zuhud yang paling utama adalah kezuhudan yang disembunyikan.

 

 

No comments:

Post a Comment