Friday, March 4, 2011

THE BOOK

BUKU
The Book

“…Dengan buku itu saya merasakan adanya gelora untuk mendapatkan nilai-nilai
Dan adanya kecintaan terhadap perbuatan-perbuatan baik
Yang menyeruak ketika saya mendapatkan sesuatu yang menarik,
Dan yang menyelimuti hati dengan kebahagiaan…’.
Ibnu Al-Jahm


Di antara sumber kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk membaca buku, memahami isinya, dan mengembangkan kekuatan otak dengan pelajaran-pelajaran di dalamnya.
Al-Jahizh menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji buku agar kalian bisa mengusir kesedihan. Katanya, “Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu secara berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Buku adalah teman yang sangat toleran yang tidak akan mengusirmu. Buku adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Buku adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan kekayaanmu. Buku tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan.”
Buku adalah sesuatu yang akan memberi kalian kenikmatan yang panjang, karena membantu menajamkan kemampuan intelektual kalian, membuat lidah tidak kelu, dan membuat jemari semakin indah dan lincah karena terbiasa membuka lembaran-lembarannya.
Dengan buku, kalian bisa mengetahui sesuatu hanya dalam waktu yang singkat, seminggu, atau sebulan. Yaitu sesuatu hal yang tidak akan bisa didapatkan dari mulut dan cerita orang lain selama satu generasi.
Dengan buku, kalian tidak harus bersusah-susah menghadap seorang pengajar yang mencari makan dari honor mengajar. Dengan membaca buku, kalian tidak harus belajar dari orang yang secara akhlak lebih rendah dari kalian. Dengan buku pula, kalian tidak harus berbincang dan  tidak harus duduk bersama orang-orang yang hatinya penuh kedengkian lagi sombong.
Buku adalah teman yang setia. Yang mau menemani kalian di siang hari maupun di malam hari. Bahkan ketika kalian mau tidur, buku masih setia berada di dekapanmu. Dan buku tetap di dekapanmu sampai kalian terbangun lagi. Dia tidak perlu tidur dan tidak mengantuk. Dia adalah guru yang mau mengajarimu walaupun hanya ketika kamu membutuhkannya. Buku tidak pernah mencelamu dan memprotesmu. Buku selalu memberi pengertian dengan cara yang tidak pernah menyakiti hatimu. Dia rela kalian lempar ketika kalian tidak berkenan, namun dia tidak akan lari ketika kalian membutuhkannya lagi. Kalian bisa mendatanginya setelah kemarahan, tanpa rasa malu. Kalian bisa memintanya untuk menemani kalian yang masih merasa bodoh, tanpa membuat kalian malu. Buku akan selalu menemani kalian di saat ramai atau sepi. Buku adalah teman terbaik di saat kalian bersedih.
Selama kalian bersama buku, dan membacanya, atau mengkajinya, maka waktu luang dan kekosongan waktu tidak akan membahayakan kalian. Meskipun yang kalian baca tidaklah istimewa, setidaknya buku sudah menghalangi kalian dari perbuatan tidak berguna, menghalangi kalian dari niat untuk duduk di depan pintu rumah, atau di lorong-lorong jalan, melihat orang lalu-lalang di depan kalian. Hal itu tidak berguna karena melanggar hak-hak orang lain pengguna jalan, menzalimi diri sendiri dengan melihat orang lain secara berlebihan, ada pergaulan bebas yang tidak berguna, ada kesempatan mendengarkan langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan yang tidak cerdas.
Buku bisa menghindarkan kalian dari berbagai kemungkinan buruk, menghalangi kalian dari keinginan murahan, dari keinginan bersenang-senang saja, dan dari main-main yang tidak berarti. Sesungguhnya, bisa membaca buku dan menyukai membacanya sudah merupakan nikmat yang besar dan karunia yang agung dari Allah SWT.
Kalian sadar bahwa buku adalah pilihan terbaik sebagai teman untuk menghabiskan waktu siang yang kosong, dan teman yang bisa diajak bersenang-senang menghabiskan malam-malam kalian. Buku adalah sesuatu yang tanpa kalian sadari, memberi dorongan untuk mencoba, menggunakan nalar dan akal kalian, membentuk kepribadian kalian, meluruskan agama kalian, dan mengembangkan harta kalian. 


No comments:

Post a Comment