GELISAH DAN DAMAI
Setiap kali aku harus pergi, meninggalkan istri dan putriku, hati ini menjadi gelisah setengah mati. Seakan-akan hatiku setengah hidup, disebabkan setengahnya lagi terbawa dalam hatinya. Sebagian lagi terikat dalam hati putriku.
Namun Tuhan telah menjadi penolongku. Dia Yang Maha Memiliki Cinta memberiku kedamaian. Bukankah cintaku kepada keluargaku merupakan bagian cintaku pada-Nya? Di mana pun aku berada, tetap ada Dia yang menguasai hati para pencinta, sehingga hati itu terpaut satu sama lain, tanpa terikat ruang dan waktu. Itulah kedamaian.
Setiap kali aku harus pergi, meninggalkan istri dan putriku, hati ini menjadi gelisah setengah mati. Seakan-akan hatiku setengah hidup, disebabkan setengahnya lagi terbawa dalam hatinya. Sebagian lagi terikat dalam hati putriku.
Namun Tuhan telah menjadi penolongku. Dia Yang Maha Memiliki Cinta memberiku kedamaian. Bukankah cintaku kepada keluargaku merupakan bagian cintaku pada-Nya? Di mana pun aku berada, tetap ada Dia yang menguasai hati para pencinta, sehingga hati itu terpaut satu sama lain, tanpa terikat ruang dan waktu. Itulah kedamaian.
No comments:
Post a Comment