Tuesday, April 12, 2011

HOW TO MAKE POSITIVE RELATIONSHIP


HUBUNGAN YANG POSITIF

Cikarageman, 22 Januari 2009
Hal tersulit dalam menjalin pertemanan atau persahabatan adalah menempatkan diri sebagai teman. Menjadi teman atau sahabat artinya aku harus menyediakan waktu dan berusaha keras untuk menjaga hubungan. Masalahnya, waktu yang tersedia dan merencanakan waktu yang berkualitas sering terabaikan.
Yang kumaksud dengan waktu yang berkualitas adalah waktu yang harus kuisi dengan kegiatan bersama yang menyenangkan seperti berolahraga bersama, rekreasi bersama, makan bersama, menonton bersama, atau kegiatan lainnya yang bisa dinikmati bersama teman atau sahabat.
Sebenarnya ada 3 jalan yang aku tempuh untuk menjalin hubungan positif yang aku butuhkan.
Pertama, jalan yang termudah, yaitu MENUNGGU hingga seseorang datang kepadaku dan mau menjadi temanku.
Kedua, jalan yang lebih sulit, yaitu MEMINTA seseorang untuk mau menjadi temanku. Aku tak berani menawarkan diri sebagai temannya karena aku takut ditolak. Aku sering dilanda perasaan malu untuk mencari teman karena meminta seseorang menjadi teman merupakan tanda kelemahanku. Perasaanku yang seperti ini muncul dikarenakan rasa gengsi dalam diriku sendiri.
Ketiga, jalan yang tersulit, yaitu MENJADIKAN DIRIKU sebagai teman bagi orang lain. Aku tak peduli apakah dia akan menerimaku ataukah akan menolakku sebagai temannya. Aku berani menempuh resiko ditolak karena aku merasa bahwa cara seperti ini akan sangat berguna dalam jangka panjang.
Dalam jangka panjang, cara yang ketiga inilah yang akan memberi perasaan aman karena aku memiliki keyakinan bahwa aku akan mendapatkan kembali apa yang telah kuberikan kepada orang lain.
Jadi, bila aku menginginkan teman atau sahabat, aku akan menjadikan diriku sendiri sebagai teman bagi orang lain. Bila aku ingin orang lain memperhatikanku, aku harus memperhatikan orang lain. Bila aku ingin orang lain memberikan perasaan nyaman bagiku, aku harus berbuat sesuatu yang memberikan rasa nyaman bagi orang lain.
Sebenarnya dibutuhkan KETRAMPILAN INTERPERSONAL untuk menjalin hubungan yang efektif. Dan ketrampilan itu harus kumiliki di saat aku berinteraksi dengan orang lain, baik teman, sahabat, keluarga, kenalan, relasi bisnis, masyarakat, pelayan toko, atau bahkan dengan seorang pembantu sekalipun.
Ketrampilan sosial itu membuatku melakukan inisiatif sosial sesuai dengan situasi dan kondisi. Selain itu, aku juga mampu memahami reaksi orang lain dan mampu memberi respons wajar terhadap reaksi orang lain.
Hubungan yang didukung dengan ketrampilan ini membuatku mampu mengembangkan dan merawat hubungan yang penuh perhatian dan produktif. Secara umum ketrampilan interpersonal kubagi dalam 4 area, yaitu:
1.    Saling memahami dan percaya satu sama lain
2.   Saling berkomunikasi dengan cara yang akurat dan jelas
3.   Saling menerima dan mendukung satu sama lain
4.   Saling membantu mengatasi konflik dan permasalahan dalam hubungan dengan cara yang konstruktif.
Ide, pengamatan, perasaan, dan sikapku harus aku komunikasikan dengan akurat dan jelas, melalui cara yang baik. Selain itu, aku harus menyertakan kehangatan dan kesungguhan minatku terhadap kehadiran orang lain yang akan kuajak berkomunikasi tersebut. Tanpa keyakinan bahwa orang lain suka padaku dan aku juga suka dengan orang itu, maka hubungan tidak akan pernah dapat berkembang dan terjalin baik.
Bagaimana respons terbaik yang dapat kuberikan kepada seseorang yang meminta bantuanku? Bagaimana pula cara terbaik dalam mengekspresikan dukungan pribadi bagi sahabat atau teman yang sedang mengalami krisis dalam keluarga? Jawabannya adalah aku akan menunjukkan penerimaanku serta dukungan moralku terhadap keberadaan orang yang meminta bantuan padaku.
Semakin dalam interaksi yang terjalin di antara aku dan temanku dan semakin besar perhatian di antara kami, maka semakin besar kemungkinan terjadi konflik di antara kami. Konflik sebenarnya tidak bisa dihindari, bahkan antara dua orang yang bersahabat.
Dalam hal ini, kita harus bisa mengelola konflik tersebut dengan cara yang konstruktif. Cara kita dalam mengelola konflik di antara kita sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hubungan kita. Kemungkinan kita menjadi erat, atau sebaliknya justru membuat kita berpisah. Dapat dikatakan, semakin dalam konflik di antara kita, semakin erat dan terjaga hubungan di antara kita jika kita mampu mengelola konflik secara baik. (Mr. Em)



No comments:

Post a Comment