Monday, April 11, 2011

HOW TO UNDERSTAND HUSBAND


HAK-HAK SUAMI

Wajib bagi istri mentaati suaminya secara mutlak dalam setiap hal,
 tetapi sekitar hal yang tidak mengagungkan hak suami atas dia.

Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Perempuan manapun yang mati sedang suaminya ridha padanya, dia akan masuk syurga.”

Ada seorang laki-laki keluar bepergian dan berpesan pada istrinya untuk tidak turun dari lantai atas. Ayah perempuan itu sedang berada di lantai bawah dan sakit. Perempuan itu mengirim utusan kepada Rasulullah SAW untuk meminta ijin turun untuk menemui ayahnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Taatlah pada suamimu.”
Kemudian ayah perempuan itu meninggal. Dia minta pendapat kepada beliau.
Beliau SAW bersabda, “Taatlah kepada suamimu.”
Kemudian ayahnya dikubur dan Rasulullah SAW mengutus seorang utusan kepada perempuan itu, dengan mengabarkan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah mengampuni ayahnya berkat ketaatannya terhadap suaminya.

Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila seorang perempuan telah solat lima waktu, berpuasa sebulan, menjaga farjinya, dan taat kepada suaminya, maka dia akan masuk surga Tuhannya.”

Seorang gadis bertanya kepada Rasulullah, “Apa hak suami atas istri?”
Rasulullah bersabda, “Seandainya bagian atas suami sampai telapak kakinya terdapat nanah, lalu si istri menjilatinya, dia belum memenuhi kesyukuran padanya.”
Lalu gadis itu bertanya, “Lalu haruskah aku tidak kawin?”
Rasululllah SAW bersabda, “Tidak. Kawinlah, karena kawin adalah yang utama.”

Seorang perempuan dari Khats’am datang kepada Rasulullah dan berkata, “Aku adalah seorang perempuan lajang dan ingin kawin.”
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di antara hak suami adalah apabila suami menghendaki dan meminta istri untuk bercinta, sedangkan dia sedang menunggang unta, dia tidak boleh menolaknya. Di antara hak suami lagi hendaklah istri tidak memberikan sesuatu dari rumah laki-laki kecuali dengan ijin suaminya. Jika dia melakukan itu, maka dosanya akan ditanggung perempuan dan pahalanya diberikan ke suami. Di antara haknya lagi hendaklah istri tidak berpuasa sunat, kecuali dengan ijinnya. Jika dia melakukan, dia hanya akan lapar dan haus serta tidak diterima puasanya. Dan jika istri keluar dari rumahnya tanpa ijin suaminya, maka malaikat-malaikat melaknatinya sehingga dia kembali ke rumah suami atau bertobat.”

Rasulullah SAW bersabda,
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang sujud sesama manusia, tentu aku memerintahkan perempuan bersujud kepada suaminya, karena besarnya hak suami atas istri.”

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Perempuan yang paling dekat dengan Allah SWT adalah apabila dia berada di bagian terdalam rumahnya. Baginya, sholat di rumahnya adalah lebih utama daripada sholat di masjid. Dan sholat di dalam kamar lebih utama daripada sholat di ruang tengah rumahnya. Dan sesungguhnya sholat di ruang sholat di dalam kamarnya lebih utama daripada sholat di ruang kamarnya.”

Hal itu tak lain karena ia lebih tertutup auratnya.

Nasihat orang tua kepada anak perempuannya mengenai kebaikan, bergaul, dan adab berkumpul dengan suaminya,
“Sesungguhnya kamu telah keluar dari rumah orang tuamu, yang selama ini sebagai tempat kamu berkembang, menuju hamparan yang tidak pernah kamu kenal, dan kamu akan bertemu dengan orang-orang yang belum kamu kenal serta kamu belum terbiasa dengan mereka. Maka jadilah kamu seperti bumi, maka dia akan menjadi langit bagimu. Jadilah kamu sebagai alasnya, dia akan menjadi tiang untukmu. Dan jadilah kamu sebagai pengabdinya, maka dia akan menjadi pengabdimu. Jangalah kamu terlalu memintanya, sebab dia akan membencimu. Janganlah kamu menjauhinya, sebab dia akan melupakanmu. Jika dia dekat padamu, maka mendekatlah padanya. Jika dia jauh, maka menjauhlah. Peliharalah hidung, pendengar, dan matanya. Jangan sampai dia menciummu kecuali kamu dalam keadaan harum. Jangan sampai dia mendengarkan kecuali yang bagus darimu dan tentangmu. Dan jangan sampai ia melihat kecuali yang indah mengenaimu.”

Seorang suami berkata,
Ambillah maaf dariku tentu kamu akan dapat membuat cintaku abadi padamu. Dan janganlah kamu bertanya kepadaku ketika aku marah. Janganlah kamu memukulku dengan tanganmu atau lidahmu, karena kamu tidak mengetahui begaimana perempuan ditinggal pergi suami. Janganlah kamu banyak menuntutku karena hal itu akan menghilangkan rasa cintaku dan menyakiti hatiku.

Seorang sahabat berkata,
Wanita yang terlalu cepat dan sering menyakiti hati suami dengan adabnya yang kurang baik menunjukkan bahwa hatinya tidak terlalu menciontai atau menyayangi suaminya.


ABDUL MALIK BIN MACHFUDZ BIN RIFA’I
alias DOEL MERSAULT
alias ABU SHAELYN
alias ABU ALEENA

No comments:

Post a Comment